Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Jumat, 03 Februari 2012

FICTION TIPS!!


Pada kesempatan yang sangat langka ini, saya ingin berbagi tips mengenai cara menghilangkan kebiasaan nulis yang moody. Alias nulis tergantung mood. tentu kalian semua, IWU Addict, boleh tidak setuju, juga boleh menambahkan tips dari saya ini.

1. Rajinlah membaca


Yap. Membaca adalah jendela dunia, jendela pengetahuan. Dengan banyak membaca, ibarat kita sedia payung sebelum hujan. jadi, sebelum kita kehabisan ide, kita justu sudah ada pasokan ide sebelumnya. orang yang membaca, ibarat orang yang pernah mengunjungi banyak tempat. Ketika ada orang ngajak ngbrol, orang ini akan lebih "cerewet" karena pengalaman perjalanannya banyak.


2. Pentingnya komitmen menjadi penulis


Beda loh, kalau orang belum komitmen berprofesi sebagai penulis dengan nulis yang sekadar "iseng" pengin nulis, beda lagi sama penulis yang masih bermental kerupuk. dalam bahasanya sensei, ibarat kerupuk nyemplung kuah soto, baru kena halangan dikit aja udah mlempem. beuuuh, kacangan ini mah penulis kayak gini. so, penting sekali memantapkan hati, untuk berkomitmen menekuni dunia penulis. Dengan begini, mindset kita akan terpolakan, bahwa menulis adalah sebuah kebutuhan bukan menjadi beban pekerjaan. So, kita menulis lebih dengan hati, dengan suka cita karena kita sudah menasbihkan hidup kita untuk menulis.


3. Kerjakan banyak project sekaligus



Begini. saat satu tulisan buntu, writerblock, kita bisa beralih ke tulisan lain yang secara tematik sudah berbda. paling tidak, emosi kita akan lain ketika mengerjakan tulisan yang genre atau temanya berbeda. Ini sala satu strategi saya menulis. dan setelah saya jalankan, enak kok :) so, gak ada waktu bengong, malas, atau moody sifatnya dalam menulis.


4. Banyak baca biografi penulis sukses

Dengan membaca karya orang lain memang memicu diri kita untuk terus menulis, namun yang tidak kalah penting juga adalah membaca kisah sukses seorang penulis. wah, banyangin coba, siapa yang nggak ngiler sama JK Rowling setelah tahu kekayaannya dari menulis Hari Potter seperti apa. Bukan hanya kaya, konon, setiap hari JK Rowling menerima surat dari para penggemarnya dari berbagai belahan dunia (surat: semua media termasuk email dan jasa pos)


5. Menulis adalah habbit!


Masih terkait dengan point nomor dua, menulis dan komitmen, di sini saya menekankan agar menjadikan kegiatan menulis sebagai sebuah kebiasaan. banyak membaca, tumpahkan dalam kegiatan menulis. tentu, akan seimbang dan habbit atau kebiasaan ini akan menjadi sebuah pola dalam hidup kita. akhirnyalah (ikutan sensei, pakai akhirnyalah) kita tidak bisa hidup tanpa menulis, sesedih apapun suasana hati kita dan seceria apapun kita.


*diilhami dari ilmu yang diberikan kepada saya dari seorang sensei Suyatna Pamungkas, karena selama ini sebenarnya saya kuliah privat sama beliau, ditulis oleh saya, Flo.



3 komentar:

NUR MUCHAMAD mengatakan...

Nice tips, yeah :D
tapi tetep aja kalo udah susah di awal, bawaannya susah eh -_____-"
Mau dipaksain jg ttp aja gabisa... Ttp kudu ngikutin mood :P

Ca Ya mengatakan...

coba aja dulu salah satu tips di atas,mudah2an berguna hehehe

Unknown mengatakan...

Terima kasih tipsnya :)

Posting Komentar