Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Jumat, 24 Februari 2012

Kalimat Mutiara Pengukir Semangat

‎[Wisdom of The Wise (WoW!)/ Kata Bijak, EDISI 25/02/2012]
"The skill of writing is to create a context in which other people can think."
~ Edwin Schlossberg~
*Terjemahan*
-Keterampilan menulis adalah untuk menciptakan konteks di mana orang lain dapat berpikir-

Ca Ya pernah mendengar satu kalimat dari seseorang. Ketika seseorang membaca sebuah tulisan dan seseorang itu langsung dapat mengerti maksud tulisan tersebut, tandanya tulisan itu sudah berhasil. Benarkah? saya sendiri berpendapat bahwa, sebuah tulisan yang bagus itu adalah tulisan yang membuat para pembaca penasaran dan ingin tahu kelanjutannya (hehehe).

~ ~ ~

‎Enaknya menjadi penulis adalah bisa menjadi bagian dari sejarah, dunia akan senantiasa mengingatnya. Tidak enaknya tidak jadi penulis adalah akan mati tanpa meninggalkan catatan apa-apa, dunia melupakannya 
-Suyatna Pamungkas-


Ca Ya menyimpulkan, bahwasanya seseorang dapat dikenang ketika meninggalkan sebuah karya. Tidak semua orang menjadi penulis, ada yang menjadi pemusik, penari, penyanyi, dan sebagainya. Alangkah lebih bermaknanya apabila karya kita bermanfaat bagi orang lain.

~ ~ ~

Bergembiralah penulis muda yang naskahnya pernah ditolak. Sebab dengan begitu, akan merasakan nikmatnya ketika suatu saat tulisan diterima Sang Dewa Redaksi. Saat itulah berasa sekali kalimat indah ini: Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? -Suyatna Pamungkas-


Ca Ya punya banyak tulisan-tulisan gagal. Baik itu gagal audisi, maupun artikel gagal menang lomba (heu). Sedih? pasti. Namun, tak ada usaha yang sia-sia, kawan. Simpanlah semua tulisanmu, yakinlah suatu saat tulisanmu akan berguna atau perbaiki dan ikuti lagi kontesnya. Semua akan indah pada waktunya. Konsep inilah yang sedang Ca Ya jalankan (hehe).

~ ~ ~

Penulis dapat belajar dari seekor burung. Saat pagi, tak tahu arah tak tanpa peta dia terbang. Pulang senja hari, perutnya sudah kenyang. Penulis bisa memulai ceritanya setiap pagi, meski tanpa ide, dengan bismillah mulailah menulis satu kata pada halaman fiksimu. Asal konsisten, Insyallah senja nanti kita telah punya tabungan karya -Suyatna Pamungkas-


Ide itu mahal harganya. Jadi, jika ada yang "mencuri" ide, wajarlah jika dia marah dan kesal. Banggalah dengan hasil tulisan sendiri. Original gitu lho :D

~ ~ ~

Saya serius. Penulislah ujung tombak peradaban manusia. Tanpa tulisan, manusia hanyalah sekumpulan binatang yang lahir, hidup, kemudian mati, dan semuanya berakhir tanpa meninggalkan apa-apa 
-Suyatna Pamungkas-


Haduh, nggak terbayang sama sekali jika dunia ini berdiri tanpa tulisan :)

Jadi, masih ragukah untuk mencoba menggoreskan sesuatu dalam hidup anda?

1 komentar:

Posting Komentar