Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Rabu, 07 Maret 2012

Flash Fiction - KUNTI MATRE

Halo para pembaca setia IWU. Hari ini spesial komedi. Ca Ya mau menampilkan Flash Fiction komedi berjudul "Kunti Matre", hasil karya Runy Ginevla. Ini cerita persaingan cinta antara Kunti, Pocong, dan Genderuwo. Emmm...bagaimana kelanjutan kisah cinta absurd mereka?


Langsung baca aja, ya!


Kunti Matre
oleh : Runy Ginevla


Malam pekat. Auman serigala terdengar mengerikan dipuncak bukit. Jam berdentang 12 kali. Sebagai pertanda diijinkannya makhluk-makhluk astral berkeliaran didunia manusia. Pucuk blarak atau daun kelapa miring menantang sinar rembulan. Menciptakan siluet malam yang menyayat adrenalin. Suara lenguhan angin malam bagai cambuk yang membangunkan bulu kuduk.
            Ditempa cahaya bulan tampaklah seonggok makhluk tinggi dengan bungkusan mirip kemasan permen dengan tali melekat ditubuhnya; diatas ubun-ubun, leher, perut, paha dan ujung kakinya. Melompat-lompat membayang diatas tanah. Sementara itu diatas pohon randu bertengerlah sosok wanita dengan rambut panjang yang kerap kali dipanggil KUNTI tetapi dia menamai dirinya ‘KUN’ TIE CEWEK MANIES AND IMUT CELAMANYA.


Terlihat ia sedang mengelus-elus rambut panjangnya dan sesekali kedhik sambil memainkan tombol hapenya untuk mengupdate status terbarunya. Jangan salah lho, kunti yang satu ini gaul abis! sampai-sampai kemarin dia dinobatkan sebagai kunti ter-up-to-date se-dunia persetanan. Ketika diwawancarai oleh miss suster ngesot yang mau tidak mau harus menyediakan microphone sepanjang 3 meter lantaran ia tak bisa menggapai si kunti yang ada di atas pohon.
   ”Kali aja ada PH yang nawarin peran utama difilm layar bolong,”ujar si kunti
   “Sist Kunti, maksudnya layar lebar?”koreksi suster ngesot.
   “Itu mah didunia manusia ciin… kalau didunia persetanan kan namanya layar bolong. Ih… nggak up-to-date deh. Pasti situ nggak tahu kan, wartawan suster ngeost rencananya mau di PHK? saya tuh pencetusnya,”ujarn si kunti sambil tertawa ngikik yang menyebabkan matanya lebam ditimpuk suster ngesot dengan sepatunya.
   “Mending gue. Hari gini masih nyeker? hello… pakai sepatu dong kayak gue! gak kuat beli? kismin lo! kakaka.”


            Oke, kembali kecerita. Si kunti tak tahu bahwa ada yang mengamatinya dari balik nyiur ilalang. Genderuwo yang sedang gencarnya mengejar cinta si kunti.
   “Kalau ada yang ngasih 10 ribu kelopak bunga melati kepadaku, pasti langsung kujadiin pacar!” Seketika kuku si kunti yang panjangnya 1 meter mengklik tombol share.
Genderuwo dan pocong pun melihat status terbaru kunti yang membuat mereka cepat-cepat bertindak untuk mengumpulkan sepuluh ribu kelopak melati demi merenggut cinta kunti. Sekadar info, pocong yang satu ini sudah semedi di puncak Himalaya supaya tangannya bisa terbebas dari jeratan talinya. Dipersimpangan jalan, pocong yang tengah ngos-ngossan memacu kelincahan melompatnya bertemu dengan genderuwo yang kesusahan berjalan lantaran perutnya yang besar.
Tanpa memperdulikan pocong, genderuwo belok ke arah hutan rawa. Di baliknya ada ladang melati. Ia optimis bisa dengan mudah mendapatkan sepuluh ribu melati untuk kunti. Sementara pocong berbelok kepusat belanja yang masih hidup karena program “nightsale”nya yang sedang digandrungi ibu-ibu gila diskon. Ia bermaksud meminta sumbangan manusia di sana demi tercapai cintanya pada kunti. Dengan bermodalkan visi “sepuluh ribu kelopak melati untuk kunti” ia bertekad “apapun akan kulakukan demi kunti!”

Sementara itu kunti masih asyik duduk di atas pohon randu sambil menikmati suara jangkrik. Sesekali ada manusia yang lewat dan melihatnya lalu ngibrit ketakutan. Kunti sangat menyesalinya. Padahal manusia tadi masih berondong. Tapi apa boleh buat? ia harus tetap bertahan dengan pasangan yang sesama dunianya.
Terlihat dari kejauhan genderuwo membawa gerobak penuh berisi bunga melati. Wajah kuntipun sumringah melihatnya. Tak disangkanya bahwa genderuwo akan secepat itu menuruti keinginannya. Tapi tunggu dulu. Ada yang mengikutinya dibelakang. Nyi blorong tampak tergopoh-gopoh mengejar genderuwo. Ketika sudah sampai tepat dibelakang genderuwo yang jalannya kayak siput cacingan, ia pun segera menarik kuping panjang genderuwo.
   “Kurang ajar ya, kamu! nyolong kembang ditoko kembangku! kamu tak tahu apa? besok aku mau buka pameran bunga terindah sedunia persetanan? tak kempesi wetengmu iku nek wani karo aku!”ujarnya berapi-api
   “Iyo, ampun nyi… ampun,”
            Sementara itu, dibelakangnya lagi terlihat pocong yang melompat-lompat girang di ikuti dua tuyul yang mendorong gerobak berisi setumpuk bunga melati. Wajahnya terlihat menang dengan melihat apesnya si genderuwo. Setelah melewati genderuwo, pocong pun memberi salam perpisahan dengan cara menggoyangkan pantatnya ke arah genderuwo yang mengerang kesakitan.
   “Ih, mas pocong! baik bener deh mau bawain aku bunga melati? pasti mau ikut audisi jadi pacarku ya?”
   “Hehe… iya, mbak kunti. Gimana? saya lulus kan?”
   “Wah, sayang sekali. Udah ada mas tuyul ini yang bawain aku mentahannya. Jam sekarang kan nggak jaman ngasih tanda cinta pake bunga. Sekarang tuh pakenya duit mas pocong. Ih… sampeyan kurang up-to-date deh. Cacingaaan… deh lo!”
   “GUBRAAAKKK! KUNTI MATREEE!! Padahal saya pengorbanan nih ngemis di mall!”


………………..

Silakan berikan kesan-kesan kamu di kolom komentar, ya!

2 komentar:

crazylitthings mengatakan...

haha :)
lucu lucu

Unknown mengatakan...

Hahahai....
Ada-ada aja ni Kunti, masa uptodate nye ngalah-ngalahin gw sih? hakakakak.....
iklan provider bgt deh, Run.

Follow akuh dong ya....#Plak#

Posting Komentar